![post-feature-image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjjitJgp-pi-wWoHYabtsgckVqCTP-zYuo2SPq7XZMqwCYp1SdLywOl-w-Knj5bxYgcFzrY7WeERcMcrXzwVuxVyfxaoO-SJqrCyptCY8kC2rNxfClZJZ6ZdoBYGB9__ePiL0G6fXxN_6J/s400/cewe.png)
Cintailah
seseorang karena imannya bukan karena nafsunya. Ladies, berhati-hatilah
dalam mencinta. Bukankah di akhirat nanti kamu akan bersama dengan
orang yang kamu cintai? Ingatlah pesan dari ‘Ibnu Qayyim Al-Jauziyah’
yang mengatakan bahwa cinta akan lenyap dengan lenyapnya sebab.
Oleh
karena itu, jika kamu mencintai seseorang karena kecantikan dan
ketampanannya, maka saat kecantikan dan ketampanannya hilang kamu akan
kehilangan rasa cintamu terhadapnya. Jika mencintainya karena harta,
maka saat hartanya hilang, hilanglah pula cintamu kepadanya.
Oleh
sebab itu, jadikanlah sesuatu yang abadi itu sebagai sebab dari rasa
cintamu karena Allah. Kelak, akan ada hari di mana kita menyadari bahwa
anak kita lebih membutuhkan ibu yang soleh dan juga pintar dibandingkan
dengan ibu yang cantik dan menarik.
Jika
ada seseorang yang mengajakmu untuk salat berjamaah di awal waktu,
mengajakmu ikut pengajian, mengajakmu untuk belajar Quran, bertanya
kapan kamu akan memakai jilbab, memberitahumu untuk tidak berbuat
ghibah, merasa khawatir saat kamu berduaan dengan yang bukan muhrim,
bersedih saat kamu keluarkan makian, itu artinya dia benar-benar sayang
kepadamu.
Kenapa
pacaran sebaiknya dilakukan setelah menikah? Karena wanita bukanlah
suatu barang atau pakaian yang bisa untuk dicoba-coba. Jika kalian
mempunyai pacar? Maka katakanlah pada pacarmu, “Jika kamu memang wanita
yang tertulis untukku di Lauhul Mahfud, maka Tuhan pasti akan menjaga
rasa sayang ini agar tetap tumbuh di hatiku dan juga hatimu. Tapi selama
tidak ada ikatan di antara kita berdua, maka jangan sekalipun untuk
menghiraukan perasaan itu, karena kita tidak ada hak atasnya.”
Allah
tidak pernah ingkar janji. Jika terus menjaga diri, maka kita akan
mendapatkan pendamping yang lurus hatinya. Dengan cinta yang
berlandaskan atas dasar iman, maka kamu akan membawa sang kekasih ke
dalam surga yang abadi. Sedangkan bila cinta dilandasi dengan syahwat,
maka hal itu akan membawamu bersama pasangan kedalam penyesalan yang
abadi.
Ladies,
ingatlah pesan dari Ibnu Qayyim yang mengatakan bahwa cinta itu
mensucikan akal, menghilangkan kekhawatiran, memunculkan keberanian,
mendorong untuk berpenampilan rapih, membangkitkan selera makan, menjaga
akhlak yang mulia, membangkitkan semangat, menggunakan wewangian,
memperhatikan pergaulan yang baik, serta menjaga adab dan juga
kepribadian. Tapi cinta juga merupakan sebuah ujian untuk orang-orang
yang saleh dan cobaan untuk ahli ibadah.
Cintailah
seseorang yang memang bisa menjadi penyemangat saat taat dan menjadi
pengingat saat maksiat. Carilah suami yang bisa menjadi sosok ayah yang
baik, karena ayah merupakan jabatan yang tidak akan bisa tergantikan.
Dan cintailah orang yang benar-benar bisa menjadi imam dalam shalat
malammu.
Karena
laki-laki sejati itu mendatangi ayahnya, bukan putrinya. Laki-laki
sejati itu ngajak wedding, bukannya dating. Laki-laki sejati itu ngajak
akad, bukan malah ngasih coklat. Ladies, carilah laki-laki yang
benar-benar bertanggung jawab. Semoga bermanfaat. [beritaviral.org]