AKTUAL INFORMASI

Dikabarkan Dukung Israel, Messi: Saya Takkan Menyumbang Pembunuh

On 23.22.00 with 1 comment



Bintang Barcelona Lionel Messi akhirnya angkat bicara seputar gosip miring dirinya memberikan sumbangan satu juta euro kepada Israel. Messi menegaskan tidak pernah dan tidak akan melakukan itu.

Dalam beberapa hari terakhir, Messi mendapat kecaman dari banyak pihak di media sosial. Pasalnya Messi dikabarkan menyumbang satu juta euro hasil bonus membawa Argentina ke final Piala Dunia 2014 kepada Israel. 

Saat ini Israel tengah jadi sorotan dunia karena melakukan serangan brutal ke Gaza, Palestina, yang menyebabkan lebih dari 1.000 orang meninggal dunia termasuk anak-anak dan wanita.

Kabar ini pertama kali dimuat situs satir Le Competiteur. Untuk lebih meyakinkan dimuat pula foto Messi sedang berada di Tembok Ratapan. Padahal foto tersebut diambil saat Messi mengunjungi Isreal dan Palestina bersama Barca tahun 2013.


Banyak orang yang tertipu dengan pemberitaan Le Competiteur dan menyebarkan kabar Messi menyumbang Israel. Bahkan banyak pengguna jejaring sosial yang mengunggah foto editan Messi memegang kaos yang berisi dukungan kepada Israel.

Merasa nama baiknya dicemarkan Messi langsung mengeluarkan bantahan. Messi menegaskan tidak memberikan sumbangan kepada Israel. Messi berniat menggugat Le Competiteur karena telah mencemarkan nama baiknya.

"Israel membunuh anak-anak tidak berdosa. Saya tidak akan menyumbang untuk itu. Saya menggunakan uang saya untuk membangun sekolah-sekolah dan rumah sakit untuk warga miskin di Argentina," kata Messi seperti dikutip dari Morocco World News.

sumber : Liputan 6
Gara-gara bernama Kanjut, kakek asal Karawang ini bikin heboh medsos

On 23.18.00 with No comments


Kanjut adalah nama dari pria paruh baya ini. Ia merupakan warga Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. 

Namanya tenar di sosial media dan beberapa aplikasi layanan pesan gratis, akibat capture dari Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Indonesia Sehat miliknya tersebar luas. Ketenaran itu pun akibat nama Kanjut memiliki arti alat kelamin pria dalam bahasa Sunda.

Berdasarkan penuturan kakek jago silat tersebut, dirinya terlahir dengan nama Rasyid. Namun akibat sering menderita sakit saat usia 6 Tahun, Mantri setempat pun meminta kedua orang tuanya untuk mengganti nama Rasyid dengan Kanjut. 

"Nama asli mah Rasyid, cuma karena sering sakit, disuruh ganti nama sama Mantri Narim menjadi Kanjut," ungkap kakek yang berprofesi sebagai buruh tani tersebut.

Usai berganti nama, sakit yang diderita oleh Kanjut pun akhirnya sembuh. Untuk diketahui, kebanyakan orang tua dahulu percaya bahwa sakit yang diderita oleh seseorang, sering diakibatkan oleh nama yang dianggap memiliki arti terlalu berat. 

"Langsung sembuh, zaman dulu mah kan suka percaya kalau sakit diakibatkan oleh nama, jadinya diganti," ucapnya. 

Lelaki penggembala domba itu pun tidak mengetahui bahwa namanya tersebar melalui berbagai platform sosial media. Kakek dua anak ini mengetahui dari tetangganya bahwa KTP dan KIS miliknya menjadi bahan guyonan dalam beberapa pesan berantai. 

"Kemarin Abah sesak nafas, lalu berobat ke Puskesmas, diminta KTP dan KIS punya Abah, mungkin dari sana tersebar," tandasnya. 

Tersebarnya identitas Kanjut membuat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi penasaran. Ia yang melihat foto kakek tersebut dalam beberapa grup Whatsapp dan postinganFacebook, meminta staffnya untuk mencari keberadaan sang kakek. 

Kakek berusia 85 Tahun itu pun diundang Dedi ke rumah dinasnya, Jalan Gandanegara No 25, Purwakarta, siang tadi, Kamis (27/7). 

"Penasaran aja benar tidaknya. Eh tahunya bener, si Abah juga terlihat masih segar, pas datang langsung ngajak silat," kata Dedi. 

Sebelum meninggalkan rumah dinas Bupati Purwakarta, Abah Kanjut sempat diberikan hadiah oleh Bupati Dedi berupa beberapa ekor domba mengingat profesi sang kakek selain sebagai Buruh Tani juga sebagai penggembala. [cob]
Pertemuan dua jenderal dan politik nasi goreng

On 23.17.00 with No comments




Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan dua mantan jenderal TNI Angkatan Darat tersebut dilakukan di kediaman SBY berada di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Prabowo hadir bersama dengan Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon dan Ketua DPP Gerindra Edhy Prabowo. Saat hadir, Prabowo nampak terkejut dengan kondisi rumah SBY.

Ini dikarenakan ada gerobak nasi goreng berada di luar kiri pendopo rumah SBY dan banyak jurnalis menunggu kedatangannya. "Kayak pasar malam ini," celetuk Prabowo ketika tiba di rumah SBY.

Kedatangan Prabowo dan rombongan langsung disambut di depan pendopo rumah SBY oleh petinggi Demokrat yang sudah datang terlebih dahulu. SBY dan Agus pun tak lama keluar dan bersalaman dengan Prabowo.

Suasana hangat dan cair mengawali pertemuan kedua tokoh itu. Mereka makan nasi goreng gerobakan yang memang spesial disuguhkan SBY untuk menyambut kedatangan Prabowo sembari bicara santai.

Usai makan, rombongan lalu masuk ke dalam dan melakukan pertemuan tertutup. Hampir satu jam menggelar pertemuan. SBY dan Prabowo menggelar konferensi pers bersama.

SBY yang pertama memberikan sambutan dan menjelaskan poin dari pertemuan itu. Kemudian baru dilanjutkan oleh Prabowo.

Di hadapan politisi kedua partai dan awak media, Prabowo menyapa SBY dengan sebutan Presiden. "Terima kasih pak Presiden SBY," ujar Prabowo.

Dia langsung menjelaskan alasannya memanggil SBY dengan sebutan Presiden. Menurut konvensi internasional, gelar itu melekat meski sudah tidak menjabat lagi.

"Saya panggil presiden karena konvensi internasional, gelar itu melekat terus. Seperti guru besar maupun profesor," jelas Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu mengapresiasi kesediaan SBY menerima kunjungannya. Padahal SBY baru saja pulang dari lawatannya ke luar negeri. Pertemuan politik antar dua jenderal purnawirawan TNI ini memang sudah dirancang sebelumnya.

"Saya diundang malam hari ini, saya memang sudah minta waktu, sudah lama. Dalam pertemuan sebetulnya bukan luar biasa," katanya.

Selain itu, Prabowo secara jujur mengakui bahwa SBY tahu betul kelemahannya. "Intelnya Pak SBY masih kuat, dia tahu kelemahannya Prabowo itu nasi goreng. Asal diberi nasi goreng, Pak Prabowo pasti setuju saja," ujar Prabowo disambut tawa para politisi di Cikeas.

Prabowo mengapresiasi sajian makan malam berupa nasi goreng gerobak yang disiapkan tuan rumah. Menurutnya, santapan malam yang disajikan mengalahkan nasi goreng di kediamannya.

"Makan nasi goreng yang luar biasa enaknya. Saya harus akui, ini menyaingi nasi goreng Hambalang," kata Prabowo. [eko]
Ubah Rupiah dari Rp 1000 jadi Rp 1, Ini yang Harus Kamu Tahu!

On 21.24.00 with No comments



 Wacana pemerintah mengubah nominal rupiah dari Rp 1000 menjadi Rp 1 tampaknya bakal segera berjalan. Sinyal itu terlihat dari sikap Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan yang mulai berpikir menkaji kebijakan redenominasi tersebut.
Presiden Joko Widodo bahkan disebutkan sudah mendengar rencana redenominasi yang ide awalnya sudah bergulir sejak beberapa tahun lalu.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara yang ditemui di kantornya mengajak pemerintah dan DPR untuk segera membuat Undang-Undang (UU) Redenominasi. Mirza beralasan, situasi perekonomian Indonesia saat ini sangat mendukung untuk melakukan redenominasi.
" BI menyarankan kepada pemerintah ayo ini mumpung situasi ekonominya stabil, eksternal juga stabil angka makro kita juga inflasinya rendah, APBN defisitnya terjaga," ujar Mirza dikutip dari laman Merdeka.com.

Dalam kebijakan redenominasi, Mirza menjelaskan, BI hanya bertindak sebagai pelaksana. Lembaga ini hanya bisa menunggu hasil keputusan pemerintah dan DPR.
Namun dia berharap agar UU Redenominasi dapat segera disahkan agar BI bisa membuat langkap persiapan. " Kalau belum ada UU-nya kita enggak bisa bikin persiapan," katanya.
Diperkirakan tahapan persiapan sampai kebijakan penyederhanaan nominal rupiah akan memakan waktu tujuh tahun.

Presiden Sudah Tahu

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku telah menggelar pertemuan dengan Gubernur Bank Indonesia dan Presiden.
Sri Mulyani memastikan presiden telah menerima penjelasan lengkap terkait pemikiran redenominasi termasuk konsekuensi dan tahapan pelaksanaan.

Diakui Menkeu, kondisi ekonomi Indonesia saat ini cukup stabil, maka redenominasi bisa dipikirkan atau dipertimbangkan kembali. Namun presiden meminta agar wacana itu dibahas dulu secara detail dari segi manfaat dan penjelasan kepada masyarakat.
Dengan adany sosialisasi kepada masyarakat diharapkan wacana redenominasi tak disalahartikan sehingga menjadi persoalan yang tak produktif.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan, Marwanto menambahkan, wacana redenominasi saat ini tengah dibahas oleh tim yang memiliki kapasitas dalam penentuan kebijakan perealisasian redenominasi.

Tim tersebut terdiri dari Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Sekretariat Negara dan Bank Indonesia.
" Jadi, kalau redenominasi itu kan ada tim enter gate. Itu ada Menkumham, Menkeu, BI, Setneg, itu semua secara berkala menyiapkan berbagai hal yang diperlukan. Itu yang sudah dilakukan jadi Menkumham, BI, semua masuk dalam tim itu," ujar Marwanto.


 SADIS! Ibu Ini Tega Kalungkan Rantai Besi Ke Anak Sendiri, Alasannya Benar-Benar Miris

On 21.18.00 with No comments



Seorang anak merupakan titipan Tuhan yang harus dirawat, disayang dan dididik oleh orang tuanya. Bukannnya disakiti, bahkan sampai dikalungi rantai besi di lehernya. Seperti kelakuan ibu ini.

Dikutip dari liputan6, anak malang ini diperlakukan kejam oleh orang tuanya. Dia terlihat dikalungkan rantai besi yang ada borgolnya. Setelah ditelusuri, ternyata anak itu ketahuan telah mencuri.

Berita kekerasan ini terungkap setelah seorang pengguna Facebook mengunggah foto-foto yang menunjukkan anak tersebut dirantai. Pengguna Facebook yang mengunggah foto tersebut adalah Matalinong Matsing.

Dari foto yang ia bagikan, tampak anak malang tersebut dirantai leher dan tangannya. Tampak anak itu tertunduk malu menampakkan wajahnya. Foto itu memperoleh reaksi keras dari netizen.

Banyak netizen yang marah dan menyayangkan perlakuan ibunya itu, mengatakan sebaiknya orangtua tidak sepantasnya menghukum anaknya dengan kejam. Anak itu kemudian memperoleh simpati dari banyak orang.

sumber : wajibbca
Jika Punya Tanaman ini Dirumah Musnahkan, Kalau Tidak Ingin Membunuh Balita Anda

On 21.56.00 with No comments


Memang menamam tanaman yang hijau dalam rumah akan terlihat segar. Selain itu masih banyak manfaatnya bagi kesehatan, contohnya adalah dapat membersihkan udara dalam rumah. Tapi jangan salah dengan tanaman hijau yang satu ini karena bisa menjadi pemicu kematian anak anda.


Ada suatu tanaman yang telah diteliti oleh NASA, yaitu jenis ivy. Tanaman jenis ini menyehatkan, karena tanaman ini merupakan filter udara nomor satu karena sangat ampuh menyerap formaldehyde.

Selain itu masih banyak lagi fungi tanaman dalam rumah/ruangan. Karena itu hampir kebanyakan orang suka pada tanaman hijau yang indah, serta umumnya tanaman itu ditanam di depan rumah. Tetapi sayangnya, banyak yang tidak paham bila ada banyak tanaman yang memiliki efek buruk untuk kesejahteraan bahkan kesehatan keluarga kita.

Keadaan akan semakin jelek bila anak-anak Anda tak tahu bahaya yang mengintai apabila terkait segera dengan tanaman beracun ini.



Berikut ini yaitu saran dari seorang ibu, agar Anda lebih siaga apabila Anak atau keluarga Anda tengah ada di sekitaran tanaman yang beracun ini, apabila tidak ingin peroleh kerugian besar.


"Saya barusan kehilangan malaikat kecil saya yang baru berusia 3 th, ia menelan daun dari tanaman beracun ini, lidahnya membengkak serta membawanya ke kematian. Tanaman beracun ini telah menyambar putri saya, jadi saya memperingatkan pada umumnya orang, tak untuk menanam tanaman yang beracun di rumah.

Dieffenbachia yaitu tanaman yang demikian indah serta seringkali diketahui di rumah dan kantor. Warnanya yang hijau bisa berikan keindahan lingkungan dan jadi pemandangan yang mempesona. Tetapi sayangnya, tanaman ini memiliki efek yang demikian memiliki resiko. 

Anak-anak dan hewan peliharaan yang kunyah dieffenbachia dapat mengakibatkan beberapa gejala, seperti mati rasa yang jalan dengan cara terus-menerus, iritasi mulut, air liur sangat berlebihan, dan pembengkakan di ruangan mulut. Bahkan yang paling fatal dapat menyebabkan kematian. 


Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tidak menanam tanaman ini di rumah untuk bertindak mencegah. Dieffenbachia dapat memiliki efek yang kuat pada beberapa orang, bahkan walau Anda hanya mengkonsumsi dalam jumlah kecil. 

Tanaman ini dapat menyebabkan kematian pada anak-anak hanya kurun saat satu menit, tengah pada orang dewasa bisa bereaksi dalam waktu 15 menit. Bahkan apabila Anda menyentuh tanaman ini lantas mengucek mata dengan tangan yang sama, hal itu dapat menyebabkan kebutaan permanen. 

Tetapi, apabila Anda tetaplah inginkan menanamnya di lingkungan rumah Anda, jangan sampai lengah serta senantiasa awasi anak-anak serta hewan peliharaan Anda untuk mencegah banyak hal negatif berjalan pada beberapa orang yang Anda cintai."

Begitu pesan seorang ibu, anda bisa mencari tahu seberapa bahaya tanaman ini. Karena memang getahnya yang beracun.

sumber : wajib baca
Sungguh Tega, Digugat Anak, Kakek ini Akhirnya Boyong Kain Kafan ke Pengadilan

On 21.55.00 with No comments



Kembali terulang, anak menuntut orang tua kandungnya di jalur hukum. Seperti kakek ini yang sampai bawa kain kafan ke meja hijau. "Capek juga saya dibawa ke sini terus. Tapi mau bagaimana lagi, sudah terlanjur dilaporkan."

Sebutan kata air susu dibalas dengan air tuba, mungkin inilah yang cocok untuk kisah berikut ini. Bagaimana tidak, orang tua yang telah berpuluh-puluh tahun merawat dan membesarkan anaknya hingga dirinya mampu melihat dunia yang luas dan mengerti arti di dalamnya. Pengorbanan yang tak akan pernah bisa dibalas meskipun anaknya telah mempunyai seluruh dunia di dalam genggamannya.

Namun lain halnya dengan seorang anak satu ini, yang mana tega menuntut ayah kandungnya sendiri dikarenakan hal yang mungkin bisa dibicarakan baik-baik dan tak perlu ke jalur hukum. Dilansir dari laman kompas, inilah Muhamad Bola, warga Desa Rangga Solo, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menantang anak dan menantunya melakukan sumpah terkait gugatan mereka di Pengadilan Negeri Raba Bima.

Dari awal saya sudah minta anak dan menantu saya sumpah pocong. Saya juga siap disumpah. Saya enggak takut, karena itu tanah saya,” ujar Muhamad ketika ditemui di Pengadilan Negeri Raba Bima saat menghadiri sidang, Rabu (14/6/2017).

Pria 74 tahun itu digugat anak kandungnya, Jahari dan menantunya, Arsad Sulaiman sebesar Rp 216 juta. Selain digugat secara materil, sang ayah juga dituntut agar angkat kaki dari lahan yang kini telah ditempatinya sejak puluhan tahun silam. Saat menghadiri sidang lanjutan pembacaan pembelaan dari tuntutan penggugat yang digelar, Rabu (14/6/2017), Muhamad didampingi dan dituntun tiga anaknya yaitu Rukmini, Farid dan Yusran.

Dalam sidang kali ini, kakek usia lanjut itu mengaku sudah mempersiapkan kain kafan. Kain kafan itu sengaja ia bawa dari rumahnya ke pengadilan sebagai bentuk keseriusannya menantang sang anak dan menantunya tesebut. Namun karena anak dan menantunya tidak hadir dalam persidangan yang digelar sekitar pukul 15.22 Wita itu, dia pun tidak jadi meminta hal tersebut.

Ini kain kafan, sengaja saya bawa dari rumah buat sumpah pocong di ruang sidang. Nanti saya minta kepada Pak Hakim. Kalau diizinkan, mereka harus siap sumpah. Kalau anak dan menantu saya berani, masalah saya anggap sudah selesai. Tanah saya ikhlaskan semua untuk mereka,” katanya.

Dia menyebutkan, tanah obyek sengketa yang telah dijadikan tempat tinggalkannya itu telah dikuasainya sejak puluhan tahun. Bahkan tahun lalu, dirinya sudah membagikan tanah seluas 1.564 meter persegi itu kepada empat anaknya. Saat tanah dibagikan juga disaksikan oleh Arsad yang ternyata adalah sebagai penggugat.

Tanah itu sudah saya bagikan ke semua anak-anak. Untuk adiknya masing-masing 700 meter persegi. Sementara Jahari, 800 meter persegi. Dia memang dapat banyak, ketimbang adiknya tiga orang, Rukmini, Farid dan Yusran,”sebutnya.

Saat dibagikan, kata Muhamad, anak dan menantunya tidak ada yang keberatan. Namun belakangan, penggugat meminta tambahan jatah.

Anak saya (Jahari) juga lapor saya ke kantor desa. Dia keberatan dan ingin mengambil semua tanah itu. Oleh suaminya, mengajukan gugatan ke Pengadilan bahwa tanah itu milik mereka. Padahal, tanah ini sudah lama saya kuasai, sudah ada SPPT dan DHKP, atas nama saya,” ucapnya.

Menurut dia, pihak keluarga sudah sering melakukan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan itu secara kekeluargaan. Namun, penggugat tetap ngotot melanjutkan perkara ini sampai ke Pengadilan.

Bahkan kepala dusun dan kepala desa sudah memediasi masalah ini, tapi tidak ada jalan baik. Harusnya kita ngomong baik-baik, jangan dibawa ke sini. Saya ini sudah tua, sakit lagi,” tuturnya.

Kendati demikian, dia mengaku siap mengikuti proses hukum di Pengadilan walau dengan kondisinya yang tidak memungkin lagi untuk hadir karena faktor usia. Terlebih dua tahun terakhir ini dirinya menderita prostat.



Sebenarnya saya sudah enggak kuat lagi. Kaki dan tangan sudah terasa mati, susah sekali berjalan. Capek juga saya dibawa ke sini terus. Tapi mau bagaimana lagi, sudah terlanjur dilaporkan, saya ikuti saja. Biarkan mejelis hakim yang memutuskan,” ucapnya.

Dalam kasus perdata yang melibatkan antara orangtua dengan anak kandung dan menantu ini sudah empat kali disidangkan. Sidang lanjutkan akan digelar Rabu pekan depan dengan agenda memperlihatkan buti-bukti. Sementara itu, penasihat hukum penggugat Arifudin SH mengaku tetap melanjutkan perkara tersebut sampai mendapat ketetapan hukum atas perkara yang sedang ditanganinya.

Pokonya, bukti-bukti sudah kita siapkan. Seperti apa buktinya, nantilah, kita akan perlihatkan dalam sidang berikutnya,” kata Arifudin.

Semoga sang anak dan menantu mengerti, bahwa pengorbanan seorang ayah meskipun tak sama dengan ibu, tapi tetap harus kita hormati dan hargai. Apalagi di dalam hadist juga disebutkan bahwa setelah Rasulullah mengucapkan ibumu sebagai orang yang harus kita junjung tinggi hidupnya sampai tiga kali, dan selanjutnya ialah ayahmu, yakni pahlawanmu, dan benteng yang akan melindungi dari kerasnya dunia.