Nasib nahas menimpa Muhamad Abdul Rafi, warga Desa Kedawung, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon
Pemuda berusia 20 tahun meninggal dunia di tangan temannya sendiri, Badri (23), setelah keduanya terlibat duel.
Perkelahian kedua pria itu dipicu oleh rebutan seorang wanita bernama Dewi.
Kejadian ini bermula saat Rafi, Badri dan Dewi bertemu di minimarket tepat jalur utama pantura. Dikabarkan, tak lama bertemu, Badri langsung cekcok dan memukuli Rafi.
Badri menghajar Rafi di dada bagian kirinya hingga akhirnya korban jatuh tersungkur. Sejumlah pengunjung minimarket dan warga sekitar langsung berkerumun untuk memberikan pertolongan.
Namun belum sempat dibawa ke Puskesmas, Rafi menghembuskan nafas terakhir.
Sejumlah petugas Kepolisian Resor Cirebon Kota langsung mendatangi dan memeriksa tempat kejadian.
Petugas mengamankan seorang wanita yang menjadi rebutan kedua remaja itu ke kantor polsek untuk dimintai keterangan.
Sebagian petugas lainnya mendatangi Puskesmas Kedawung untuk memeriksa jenazah korban. Sebagian kulit kaki, tangan, dan raut wajah Rafi sudah pucat.
Petugas juga memeriksa bagian dada dan perut yang diduga jadi sasaran tonjok pelaku.
Di depan kantor puskesmas, Suwela, ayah kandung korban, tampak lemas mendapati anaknya sudah tak bernyawa. Ia mengaku sangat kaget dan tak mengetahui jelas kasus tersebut.
Suwela menyayangkan tindakan pelaku yang diduga terjadi akibat rebutan wanita.
“Saya dikasih tahu teman, anak saya di puskesmas. Pas datang di sini, anak saya sudah tidak ada, udah meninggal dunia. Pelaku itu tetangga hanya beda RT. Mungkin anak saya jantungnya lagi lemah, jadi pas dipukul dadanya langsung meninggal,” katanya menunjukkan posisi dada anaknya yang diserang pelaku.
Suwela yang juga menjadi ketua RT Desa Kedawung berusaha kuat dan tabah menerima kenyataan. Ia terus menemani anaknya di tengah proses pemeriksaan petugas kepolisian.
Suwela mengizinkan polisi untuk melakukan visum dan otopsi korban.
Muhamad Arif, teman dekat korban, menjelaskan, pelaku yang bernama Badri berulang kali menggoda Dewi yang telah lama menjadi kekasih Rafi. Rafi sudah meminta Badri agar menjauhi Dewi, namun Badri kerap kali tak terima dan marah.
“Pelakunya yang deketin terus cewenya korban, Pak. Rafi baik dan tidak pernah nyari masalah,” kata teman kelas, sekaligus teman rumahnya korban.
Di tempat terpisah, dalam waktu sekitar satu jam setengah, sejumlah petugas Kepolisian Resor Cirebon Kota berhasil menangkap Badri yang diduga menjadi pelaku penganiayaan berujung kematian.
Sanak keluarga dan juga kerabat korban yang sudah menunggu di kantor Polres Cirebon langsung menyerang dan memukuli pelaku.
Beruntung, petugas langsung melerai hingga kericuhan tak berlangsung lama.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Galih Wardhani menjelaskan, pihaknya sudah membawa sejumlah saksi yang melihat kejadian, sekaligus Dewi yang menjadi rebutan kedua pemuda itu.
Dirinya belum dapat memastikan latar belakang perkelahian yang berujung kematian itu.
“Kami belum dapat memastikan. Untuk sementara masih kita dalami, dan kemungkinan besar karena cemburu perempuan," kata Galih.
Galih bersama jajarannya juga langsung membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSU) Gunung Jati Cirebon untuk melakukan visum dan otopsi.
sumber : kompas.com