PEKANBARU – Petugas Polres Inhu, Riau, terus
mengembangakan penemukan tengkorak wanita di lahan sawit milik warga.
Dari hasil pemeriksaan, disimpulkan tengkorak yang belum teridentifikasi
identitasnya merupakan korban mutilasi.
"Melihat pola dan ciri luka, ini merupakan korban mutilasi," ujar Paur Humas Polres Inhu Iptu Yarmen Sijambak.
Subbid Dokpol Biddokkes Polda Riau sudah melakukan autopsi terhadap
tengkorak tersebut. Hasilnya, ditemukan resapan darah pada tengkorak
belakang sisi kiri luar dan dalam.
"Selain itu ada juga ditemukan patah tulang tengkorak belakang berbentuk simetris akibat kekerasan benda tumpul," ucap Yarmen.
Bekas kekerasan terdapat di jaringan lunak korban. Kematian dapat
disimpulkan karena hantaman benda tumpul pada organ kepala bagian
belakang.
Polisi saat ini terus mencari keberadaan organ lain milik korban.
Petugas mengimbau bagi keluarga yang ada kehilangan keluarga, supaya
membuat laporan ke kantor polisi.
"Korban berjenis kelamin perempuan, berumur sekira 13-17 tahun,
tinggi badan belum dapat ditentukan, ras mongoloid," tutur Yarmen.
Tengkorak tersebut ditemukan pertama kali oleh perkerja kebun sawit
tiga hari lalu. Saat itu mereka sedang melintas di kebun sawit di Dusun
II, Desa Air Jernih, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Riau.
Saat itu terlihat benda mencurigakan. Setelah diteliti, ternyata
tengkorak. Di dekat tengkorak itu ada rambut, jelana jeans biru, tank
top putih, bra, jaket kain, dan kaos kaki biru.
Sumber: Okezone.com