Sebut saja namanya Boy, 15. Laki-laki
yang menurut orang tuanya mengalami keterbelakangan mental itu menjadi
korban pelecehan seksual oleh PM alias Putri, 14, warga Kelurahan
Malendeng, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Peristiwa tersebut sejatinya terjadi
pada Agustus 2016 di kos-kosan Putri. Namun, kejadian itu baru
dilaporkan ke Polresta Manado pada Jumat
Di hadapan hamba hukum, ibu lelaki
ganteng tersebut mengaku anak semata wayangnya menjadi korban pencabulan
gadis cantik yang indekos tidak jauh dari rumah mereka. Kala itu Boy
diajak Putri ke tempat kosnya. Ajakan itu langsung diiyakan korban.
Setibanya di tempat kos, Putri yang
sudah kebelet ingin melakukan hubungan seks tanpa membuang waktu
langsung menggerayangi tubuh dan melucuti celana lelaki yang dikenal
pendiam tersebut. Boy sempat mengelak dan mencoba mendorong Putri yang
sudah memeluk erat tubuhnya. Namun, Putri semakin beringas dan langsung
melucuti celana korban.
Tak ingin menyia-nyiakan situasi, Putri
berusaha ingin memuaskan nafsunya yang sudah sampai ubun-ubun. Takut
akan terjadi sesuatu dengan dirinya, Boy yang baru saja dicabuli
tersebut berpamitan pulang dan menyimpan rapat-rapat peristiwa itu.
Namun, entah kenapa, siang itu Boy
secara spontan menceritakan bahwa dirinya pernah diperkosa Putri yang
tak lain adalah pacarnya kepada ibunya.
Kapolresta Manado Kombes Pol Hissar
Siallagan yang diwakili Kasubbag Humas AKP Rolly Sahelangi saat
dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. "Untuk sementara, korban
dalam tahap pemeriksaan visum," ujarnya. (*/c5/ami)
Sumber : Tribunkota.com