Seorang begal bernama Henri Widiantoro (20) tewas diamuk warga setelah sempat berhasil menjambret dua mahasiswi di Jembatan Layang Bangetayu, Semarang, Jawa Tengah. Pembegalan terjadi dini hari tadi saat dua korban hendak pulang ke Jepara, Jawa Tengah, dengan berboncengan sepeda motor.
Saat melintas di Jembatan Layang Bangetayu, motor yang dikendarai Annasti Ayu Ramadani (18) dan Diana Agustina (19) itu sedikit bermasalah. Mereka kemudian menepi di pinggir jembatan memeriksa isi bensin motor.
Namun, sebuah motor Honda Beat yang dikendarai dua pria tiba-tiba mendekat. Salah satu dari mereka itu memaksa Annasti dan Diana menyerahkan barang bawaan sembari menodongkan parang.
Kedua begal itu berhasil merebut handphone Annasti dan segera kabur. "Kepada korban mereka menodongkan senjata di leher," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Genuk, AKP Hariono di Semarang, Minggu (16/10/2016).
Namun, setelah dirampok, Annasti dan Diana mengejar kedua pelaku seraya berteriak-teriak meminta bantuan warga setempat. "Saya kejar sambil berteriak maling. Mereka masuk ke kampung. Tapi, warga di sana ikut membantu mengejar dan menghadang," kata Annasti.
Mungkin karena panik, motor yang dikendari dua begal itu jatuh. Salah satu begal yang akhirnya diketahui bernama Henri Widiantoro tertangkap warga, sementara temannya lolos ke arah kebun pisang.
Warga pun akhirnya ramai-ramai menghajar Henri hingga tewas di tempat. Seorang warga menuturkan, Henri bahkan sampai diseret ke jalan raya. "Pelaku langsung dimassa. Sedangkan motornya dibakar," kata dia.